Rabu, 11 Mei 2011
Inter Milan Buka Peluang Raih Gelar Juara
Internazionale membuka peluang meraih gelar musim ini, pertandingan semifinal leg kedua melawan AS Roma di Giuseppe Meazza Kamis (12/5) dini hari, memang hanya berakhir dengan skor 1-1, namun hasil tersebut sudah cukup meloloskan Inter ke final dengan agregat 2-1.
Javier Zanetti mengawali pertandingan dengan pemberian penghargaan atas pencapaian laga ke-1000 selama berkarir sebagai pemain bola profesional.
Bermain di Giuseppe Meazza, Inter bermain penuh semangat, apalagi skuad Inter juga ingin memberikan kado manis kepada sang kapten.
Di menit ke-3 Inter langsung mendapat peluang pertamanya, Maicon yang melakukan penetrasi ke pertahanan Roma, kemudian melakukan tendangan menggunakan kaki kanannya, namun sayang bola masih belum menemui sasaran.
Tak ingin kehilangan satu-satunya peluang meraih gelar musim ini, Roma pun mulai menyerang Inter, peluang manis tercipta melalui pemain yang mendapat hukuman larangan bermain di Serie A, Daniele De Rossi, tendangan kerasnya masih tipis di samping gawang Julio Cesar.
Kedua tim terus saling menekan, silih berganti serangan mulai dilancarkan kedua tim di 25 menit awal babak pertama hingga menit akhir babak pertama.
Namun, serangan-serangan yang disusun oleh kedua tim tak mampu memberi peluang berbahaya dan berhasil menciptakan gol.
Hingga babak pertama berakhir, kedua tim harus puas dengan skor kacamata.
Mengawali babak kedua, Roma langsung mendapat tekanan oleh Inter, Eto'o yang berusaha masuk ke kotak penalti Roma, harus dijatuhkan dengan keras oleh Borriello dan menghasilkan tendangan bebas.
Esteban Cambiasso yang bertugas menjadi penendang bola belum mampu memanfaatkan peluang tersebut, tendangan bebas dari jarak 30 meternya masih belum menghasilkan gol bagi Inter.
Akhirnya di menit ke-58 suporter Inter bersorak, Samuel Eto'o mencatatkan namanya di papan skor. Tendangan menyusur tanahnya tidak mampu ditangkap oleh Alexandre Doni, 1-0 bagi Inter.
Agregat gol menjadi 2-0, membuat Roma semakin terlecut untuk terus menyerang, namun, disiplinnya pertahanan Inter membuat serangan-serangan Roma yang dibangun oleh Jeremy Menez selalu kandas sebelum tercipta peluang berbahaya.
Sedangkan Inter pun terus mendapat peluang untuk menambah pundi-pundi golnya, namun Giampaolo Pazzini dan juga Diego Milito masih belum mampu menembus gawang Roma karena Doni bermain cukup baik.
Secara tak terduga, serangan balik Roma berhasil membuat Inter kembali berjuang keras, umpan lambung Simone Perrotta ke kotak penalti Inter, berhasil dimanfaatkan oleh sundulan Marco Borriello yang berduel dengan Lucio, meski kalah tinggi namun, mantan striker AC Milan tersebut mampu memenangkan duel udara tersebut, bola sundulan Borriello tak mampu dijangkau oleh Julio Cesar, kedudukan berubah menjadi 1-1 di menit ke-85.
Peluang Roma kembali hidup, pertandingan semakin seru dan memanas, tercatat beberapa kali pelanggaran-pelanggaran keras dilakukan kedua tim.
Selain itu sempat juga terjadi insiden di mana Nicolas Burdisso yang notabene mantan pemain Inter berusaha meminta bola yang keluar ke arah penonton, namun bukannya bola yang diterima Burdisso malah mendapat cemoohan dan acungan "jari tengah" dari pendukung Inter.
Roma kali ini mengurung pertahanan Inter, di akhir babak kedua Roma mendapatkan peluangnya, melalui tendangan pojok, kiper Roma Doni pun ikut maju ke depan gawang Inter.
Terjadi duel dua kiper asal Brazil, bola yang diarahkan ke tengah gawang berusaha ditangkap oleh Cesar namun, Doni juga berusaha untuk menyundul bola, tabrakan antar dua kiper tersebut tak terelakkan lagi.
Insiden duel kiper tersebut menjadi penutup pertandingan semifinal leg kedua ini, Internazionale dipastikan lolos ke final Coppa Italia melawan Palermo yang di pertandingan semifinal sebelumnya berhasil menaklukkan rival Inter, AC Milan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar